IKHTIARNUSANTARA.COM, BURANGA – Kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) inisial R yang bertugas di salah satu sekolah menengah pertama di Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur) terus bergulir di meja penyidik PPA Satreskrim Polres Butur.
Hal ini disampaikan Pendamping Hukum Korban, Muh. Asnawi Sahadia, SH melalui via WhatsApp, Kamis, 27 Februari 2025.
Dia menerangkan, kasus tersebut saat ini masih terus bergulir. Kasus seperti ini adalah khusus yang perlu di ungkap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.
“Kasus pencabulan di Kulisusu Utara yang diduga dilakukan oleh inisial R, oknum guru di salah satu SMP Kulisusu Utara sementara ini masih bergulir di Polres Buton Utara,” ujar Asnawi.
Menurut Asnawi, dugaan peristiwa tindak pidana pencabulan di Kecamatan Kulisusu Utara dalam proses pembuktiannya di bebankan kepada penyidik PPA Satreskrim Polres Butur, sehingga memang personil penyidik kerja fokus pada pengucapan motif untuk menemukan unsur delik tindak pidana yang kuat berdasarkan bukti-bukti permulaan yang cukup dari saksi korban.
“Perlu pula kita pahami dalam proses untuk mengungkap sebuah peristiwa hukum tindak pidana seperti ini sangat membutuhkan waktu yang cukup untuk melihat keadilan hukum, kemanfaatan hukum, dan kepastian hukum,” ungkapnnya.
Dia juga menambahkan, terkhusus dari Dinas PPA Buton Utara melalui KUPTD sampai saat ini masih tetap mengawal dan mendampingi pada setiap tahapan proses pemeriksaan.
“Bahkan dalam waktu dekat akan mendampingi korban dalam pemeriksaan psikologi di Kendari,” tandasnnya. (Wan)