IKHTIARNUSANTARA.COM, BURANGA –Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Pemkab Butur) melalui Dinas Kesehatan Butur terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pembenahan terus dilakukan secara bertahap, untuk menjawab tuntutan pelayanan publik di bidang kesehatan yang lebih baik.
Pemerintah daerah setempat terus memprogramkan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, baik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selain perbaikan dan pemeliharaan sarana prasarana RSUD dan puskesmas, tahun ini pemerintah daerah setempat melalui DAK telah mengalokasikan dana sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD).
UTD merupakan fasilitas layanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah.
Gebrakan ini dilakukan untuk menjawab kendala yang selama ini dialami oleh masyarakat yang berkaitan dengan layanan transfusi darah. Dalam kondisi darurat, misalnya, ketika terjadi komplikasi pendarahan dalam persalinan, keluarga pasien tidak lagi harus mencari darah ke luar daerah, seperti Kota Kendari atau Baubau.
Sebagaimana diketahui, selama ini ketika ada pasien yang membutuhkan transfusi atau donor darah, cukup mengalami kesulitan. Pasalnya, untuk mendapatkan kantong darah, kerabat pasien masih harus mencari stok darah di luar daerah.
Jarak yang jauh dengan waktu tempuh yang cukup lama terpaksa harus dilakukan demi keselamatan nyawa pasien. Kondisi ini sudah berlangsung lama, dan pembangunan UTD sudah sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Buton Utara, dr. Izanuddin, menuturkan gedung unit transfusi darah ini rencananya akan dibangun di RSUD setempat. Dari total keseluruhan dana yang disiapkan, Rp1,4 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan gedung. Kemudian sisanya untuk pengadaan mobil sebanyak dua unit, dan kelengkapan peralatan di dalam gedung.
“UTD Rp5 miliar. Rp1,4 fisik, Rp.800 mobil, sisanya alat,” jelas dr. Izanuddin saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Butur.
Jika tak ada aral melintang, proses pembangunan gedung UTD sudah akan dimulai tahun ini. “Kita proses dulu tahun ini, (pembangunannya). Rencananya (gedung) lantai dua,” tuturnya.
Pembangunan UTD merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah setempat. Izanuddin berharap, proses pembangunannya berjalan lancar sesuai rencana sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. “Pembangunan UTD sangat urgen,” pungkas mantan Direkur RSUD Butur itu.
Diharapkan, dengan beroperasinya gedung UTD ini dapat memenuhi ketersediaan komponen darah yang aman, mudah diakses, dan terjangkau oleh masyarakat.
Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari misi pemerintahan pasangan Muhammad Ridwan Zakariah-Ahali sebagai Bupati dan Wakil Butur periode 2021-2026. Di mana, misi pertama adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berdayasaing dan terampil melalui peningkatan aksesbilitas, kualitas pendidikan dan kesehatan. (Adv)