IKHTIARNUSANTARA.COM, BURANGA –Pemerintah Kabupaten Buton Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton Utara (Butur) menjalin kerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor BKSDA Sultra beberapa waktu lalu.
MoU memuat tentang pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan berupa penyelenggaraan jalan kabupaten eksisting melintasi kawasan suaka margasatwa Buton Utara.
“Kita telah melakukan penandatangan kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari tentang penanganan jalan yang ada di poros Labuan-Waode Buri,” ungkap Plt Kadis PUPR Butur Jajang Sanjaya kepada awak media, Senin (23/12).
Ia mengatakan kerja sama ini selama lima tahun, serta ada lima titik lokasi yang bersentuhan dengan wilayah konservasi.
“Kerja sama ini tidak terbatas hanya Dinas PU, tetapi dinas-dinas lain juga bisa terlibat, seperti Dinas Pariwisata, misalkan ada obiek-obyek wisata di wilayah konservasi sumber daya alam, itu bisa masuk dalam MoU,” jelasnya.
Ia menambahkan, MoU itu bisa berlaku di Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Perikanan maupun dinas-dinas lainnya yang bersingguhan dengan konservasi.
“Tujuan MoU itu untuk meminimalisir dampak-dampak kerusakan lingkungan dari pembangunan jalan, bisa diantisipasi sebelumnya,” tandasnya. (Wan)