BURANGA, IKHTIARNUSANTARA.COM – Wakil Bupati (Wabup) Buton Utara (Butur) Ahali mengajak masyarakat setempat untuk dapat menjadikan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah ini sebagai momentum meningkatkan kualitas kesabaran diri.
“Puasa menjadi tempat latihan bagi kita, bagaimana cara dan upaya dalam menjaga hawa nafsu, perilaku dan tindakan kita agar tetap terjaga. Disinilah sifat sabar ditanamkan dalam diri umat manusia. Kemudian pertanyaannya adalah, apakah sabar hanya ketika kita puasa saja, tentu tidak. Tapi dengan berpuasa kita melatih diri untuk terbiasa sabar dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan,” kata Ahali dalam ceramahnya di Mesjid Nur Amal, Kelurahan Wandaka, Kecamatan Kulisusu, Jumat (24/3/2023) malam.
Ia menjelaskan, Ibadah puasa adalah ibadah yang paling agung, dalam rangka mensucikan ruhani, membersihkan jiwa, menguatkan sentimental agama dalam hati, dan menjadi bagian dari upaya merekatkan hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya. Orang yang berpuasa akan selalu ingat kepada Allah.
“Ujian hidup adalah fitrah manusia, yang akan dihadapi oleh setiap makhluk. Sikap sabar menghadapi musibah adalah bentuk representasi ketangguhan diri seorang hamba agar mampu menerima segala takdir-Nya,” ungkapnya.
Ketua PMI Butur ini menambahkan, ada tiga poin utama dalam kesabaran. Pertama, kesabaraan memiliki nilai yang tinggi. Kedua, kesabaran berdampak kepada perilaku dan sikap dalam melihat suatu persoalan yang ada disekitar. Ketiga, hakikat kesabaran sungguh menyadarkan kita atas kekurangan pada diri kita sendiri.
“Hal ini, tentunya akan membuat rasa tergantung kita kepada Allah SWT semakin kuat. Karena kita menyadari bahwa kita tidak memiliki daya apapun selain bersabar untuk menghadapi ujian kehidupan. Olehnya itu, kami mengajak terus berbenah diri dan jadilah orang-orang yang sabar dalam menghadapi segala lini kehidupan,” tandasnya. (d4r)