IKHTIARNUSANTARA.COM, BURANGA –Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra bersama TPID Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi sejumlah bahan pokok di Butur.
Gubernur Sultra Ali Mazi melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sultra Yuni Nurmalawati dalam sambutanya mengatakan, pelaksanaan pasar murah tersebut berdasarkan instruksi Mendagri 27 Maret 2023, hasil rapat teknis TPID 28 Maret dan surat undangan ketua harian TPID Pemprov Sultra No.589/64/SET/III/2023 tentang pelaksanaan pasar murah di Butur.
Yang mana dasar-dasar tersebut berkaitan dengan kondisi terkini inflasi daerah khususnya di Kabupaten Butur yang menunjukan grafik lonjatan cukup signifikan. Oleh karena itu, Pemprov Sultra dan Pemkab Butur bersama TPID Sultra dan Kabupaten Butur menempuh langkah teknis dalam menanggapi persoalan tersebut melalui kegiatan pasar murah.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kesempatan ini mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara. Sekaligus sebagai wakil ketua harian tim pengendalian inflasi Provinsi Sulawesi Tenggara, menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim pengendalian inflasi Buton Utara dan masyarakat Buton Utara yang telah menyambut baik kedatangan kami untuk bersama-sama dalam pelaksanaan pasar murah. Tentu diharapkan dapat memiliki dampak signifikan untuk kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Buton Utara,” ungkap mantan Pj Sekda Butur ini dalam sambutanya pada acara pembukaan pasar murah di Raja Jin, Kecamatan Kulisusu.
Sementara itu, Bupati Butur Dr. Ridwan Zakariah dalam sambutanya mengimbau kepada masyarakat Butur yang hendak berbelanja di pasar murah untuk mengikuti aturan yang ada agar tertip dan kondusif.
“Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan tertib. Pasar murah seperti ini tidak selamanya ada, hanya ada kondisi tertentu, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya, semoga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bisa lagi membuka pasar murah seperti ini, dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemrintah Provinsi Sulawesi Tenggara,” tandasnya.
Diketahui, pasar murah tersebut diselenggarakan tiga hari, mulai 31 Maret sampai 2 April 2023. Stok bahan pokok yang disediakan yakni, beras Bulog 15 ton, telur 600 rak, minyak bimoli, bawang merah 600 kg, bawang putih 600 kg, dan gula pasir 3,5 ton.
Sementara itu, harga jual yakni telur Rp. 53.000 per rak, bawang merah Rp. 30.000 per kg, bawang putih Rp.30.000 per kg, sirup ABC Rp. 12.000 per botol, minyak bimoli 1 liter Rp.23.000, minyak bimoli 2 liter Rp.43.000, minyak bimoli 5 liter Rp.110.000, minyak kita Rp.14.000 per liter, gula pasir Rp.15.000 per kantong dan beras Rp.45.000 per 5 kg. (d4r)