IKHTIARNUSANTARA.COM, WAKATOBI – Menanggapi soal pelayana Puskesmas Tomia yang dinilai buruk oleh sejumlah pendemo, Kepala Puskesmas Tomia buka suara, Kamis 7/7/2023.
Kepala Puskesmas Tomia Baharudin La Hamiru saat di temui awak media, membantah pernyataan pendemo yang mengatakan pelayanan Puskesmas Tomia paling buruk sepanjang sejarah.
“Itu tidak tepat karna kami selesalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat sehingga pelayanan di Puskesmas Tomia tetap berjalan normal,” ujar Baharudin.
Ia juga menambahkan bahwa pelayanan di Puskesmas Tomia mengalami perubahan karah kebaikan.
“Pelayanan di Puskesmas Tomia mengalami peruhanan karah kebaikan, dimana kegiatan Puskesmas terkait kegiatan kuratif (pengobatan) serta promotif berjalan dengan baik serta adanya tambahan 1 dokter umum sehingga jumlah dokter sekarang adalah 2 dokter,” tambahnya.
Pertanggal hari ini, dari Juni-7 juli 2023, jumlah pasien rawat inap yang telah tertangani di Puskemas Tomia, berjumlah 33 orang, dan saat ini terdapat 1 pasien rawat inap yang sedang ditangani di UPTD Puskesmas Tomia.
Kepala UPTD Puskesmas Tomia juga mengungakapkan terdapat 42 tenaga sukarela dan selalu diikutsertakan pada setiap kegiatan.
“Pemahaman saya tenaga suka rela adalah tenaga yang mau mengabdikan dirinya dan rela untuk tidak mendapatkan imbalan. Meskipun demikian sebanyak 42 tenaga suka rela di UPTD Puskesmas Tomia selalu diikutsertakan dalam kegiatan promotive/preventive di desa-desa dan ditambah lagi semua PNS UPTD Puskesmas Tomia punya empati memberikan sebagian uang jasa JKN mereka untuk tenaga sukarela,” ungkapnya. (B)
Reporter : Rawi