IKHTIARNUSANTARA.COM, BURANGA –Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Pemkab Butur) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Butur bersama Perum Bulog Kabupaten Butur kembali menggelar pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Kulisusu, Kamis, 4 April 2024.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri 1445 H.
Pasar murah ini di buka langsung Bupati Butur Dr H Muhammad Ridwan Zakariah.
Bupati Butur dalam sambutannya mengatakan, pasar murah bukan sekedar mengendalikan harga, akan tetapi, hal seperti itu juga merupakan bentuk empati pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya dalam meringankan beban saat menghadapi hari besar keagamaan.
“Mari kita manfaatkan momen seperti ini dengan sebaik-baiknya, selagi kita masi ada kesempatan. Manfaatkan pasar murah yang ada meskipun masi ada keterbatasan,” katanya.
Ia menjelaskan, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar salah satu penyebab perubahan pada harga-harga, sehingga berpengaruh terhadap harga barang dan jasa domestik yang dikonsumsi masyarakat.
“Untuk itu, kita tidak perlu berlebihan dalam mengkonsumsi kebutuhan yang ada, dan ini merupakan peringatan buat kita semua agar yang punya uang berhati-hati dan jangan boros, hidup sederhana dan syukuri yang ada,” jelas Bupati Butur.
Bupati dua periode ini menambahkan, menghadapi Idul Fitri tidak perlu berlebih-lebihan, justru di bulan ramadhan untuk bersabar, hidup sederhana, berempati kepada orang lain.
“Olehnya itu belanjahlah secukupnya tidak perlu berlebi-labihan,” tutup Ridwan Zakariah.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut di hadiri Dandim 1429/Butur Letkol Inf. Acuk Andrianto, S.E., Plh. Sekda Dra Muliana, Asisten Administrasi Umum Zainal Arifin HZ., SE., M.Si., Pimpinan OPD serta Camat Kulisusu Sukman Tarima, ST., dan Perwakilan Bulog Butur.
Adapun komoditas bahan pokok yang dijual pada pasar murah tersebut, yakni lima jenis produk yang mengalami kenaikan harga di Butur, diantaranya beras, minyak goreng, telur ayam ras, serta bawang merah dan bawang putih. (Rls)