Jumat, Desember 6, 2024
Jumat, Desember 6, 2024

USN Kolaka Gelar IKM di SMK Negeri 12

IKHTIARNUSANTARA.COM, KOLAKA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN Kolaka), berkomitmen mengawal Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Indonesia, khususnya di wilayah Kolaka.

Komitmen ini direalisasikan dalam bentuk bimbingan, dan pendampingan penyusunan, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) berbasis kearifan lokal wilayah pesisir di SMK Negeri 12 Kolaka.

Ketua Tim Pengabdian USN Kolaka, I Gede Purwana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni 17 dan 18 Juli 2023 lalu ini, mendapatkan dukungan dari Kemendikbudristek melalui hibah PKM.

Kompetitif nasional dengan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat sebagai upaya percepatan IKM di Indonesia.

“Tim pengabdian USN Kolaka ini terdiri dari dosen dan mahasiswa yang memiliki latar belakang keilmuan dari berbagai lintas disiplin ilmu. Seperti Pendidikan Fisika, Bahasa Inggris, dan Teknik Informatika yang berkolaborasi untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di wilayah pesisir Kolaka,” pungkas lelaki yang akrab disapa Gede, Selasa (1/8).

Gede mengatakan, tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan. “Kami berkomitmen untuk membantu menyusun kurikulum operasional yang berfokus pada kearifan lokal Kolaka, sebagai wilayah pesisir. Hal ini bertujuan untuk memetakan Centre of Excelence, dari satuan pendidikan dalam menciptakan lulusan yang memiliki identitas lokal yang kuat, memahami dan menghargai kekayaan budaya dan alam sekitar, serta mampu berkontribusi positif bagi pembangunan masyarakat. Sebagai contoh kearifan lokal Kolaka adalah potensi Sumber Daya Mineral Pertambangan “Nickel”, yang juga sesuai dengan salah satu jurusan, yang ada di SMK Negeri 12 Kolaka yakni bidang Pertambangan,” ucapnya.

Proses penyusunan KOSP berbasis kearifan lokal ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan, dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh komite pembelajaran di sekolah, yakni Guru dan Kepala Sekolah. Selain itu, pelibatan Stakeholder External seperti orang tua siswa dan masyarakat juga dilakukan oleh Tim Pengabdian USN Kolaka, melalui diskusi dan penyamaan persepsi dalam kegiatan ini.

“Masukan dan pengetahuan dari stakeholder menjadi landasan dalam merancang kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah pesisir di sekitar SMK 12 Kolaka,” tuturnya.

Ia menambahkan, salah satu aspek inovatif dalam pengabdian ini adalah optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan aplikasi Trello dalam proses penyusunan KOSP. Platform Merdeka Mengajar memungkinkan para guru SMK Negeri 12 Kolaka mengeksplorasi berbagai referensi, penyusunan kurikulum dan perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.

Sedangkan Trello membantu seluruh peserta kegiatan berinteraksi untuk saling menilai dan melihat kemajuan pemnyusunan KOSP. Dengan bantuan aplikasi Trello, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan penyusunan kurikulum dapat berjalan secara terstruktur dan efisien.

Tim Pengabdian USN Kolaka berjanji akan terus mendampingi SMK Negeri 12 Kolaka, dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dari KOSP yang telah disusun. Mereka juga berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia, untuk mengadopsi pendekatan kurikulum yang lebih inklusif, berlandaskan kearifan lokal, dan didukung oleh teknologi modern.

Lebih lanjut, semangat kolaborasi dan dedikasi Tim Pengabdian USN Kolaka dalam pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri 12 Kolaka memberikan harapan bagi masa depan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkeadilan. “Dengan penerapan kurikulum berbasis kearifan lokal, diharapkan dapat lahir generasi penerus bangsa yang memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap warisan budaya dan alam Indonesia,” tutup Gede. (Man)

Related Articles

IKLAN

Berita Terbaru